UIN Online - Prihatin terhadap tindak korupsi yang kian hari kian menggila di Indonesia, jurusan Peradilan Agama menggelar bedah film yang berjudul (Kita Versus Korupasi) K vs K. bedah film tersebut digelar di gedung Lecture Centre (LT) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar, Kamis (22/11/2012).
Ketua Jurusan Pwradilan Agama, Dr. Halim Talli ketika memberi sambutan berharap lewat bedah film ini bisa dijadikan pembelajaran bahwa korupsi adalah sesuatu yang negatif. Ke depannya mahasiswa sadar dan tidak boleh terkontaminasi dengan perilaku tersebut.
Perilaku korupsi tidak hanya dalam bentuk uang. Pernyataan itu ditambahkan oleh Pembantu Dekan I Syariah, Dr Salenda M Th I ketika membuka kegiatan. “Sejak dini mestinya mahasiswa harus meresapi dampak dari bahaya laten korupsi. Ini tidak boleh hanya sekedar diseminarkan. Namun juga diaplikasikan. Korupsi tidak hanya dalam bentuk uang namun juga waktu. Mahasiswa biasanya korupsi lewat waktu atau melalui contekan. Jika sekarang sudah bisa membiasakan diri untuk tidak korupsi dalam bentuk kecil-kecilan, 10 tahun kemuadian tidak menutup kemungkinan, ada salah satu di antara kalian bisa menggantikan posisi Abraham Samad. Atau setidakanya bisa sekaliber dia,”paparnya.
Dalam bedah film tersebut menghadirkan dua pembicara. Yakni, anggota Anti Corruption Comite Sulsel (ACC), M Nursal dan Ketua Jurusan Peradilan Agama sendiri, Dr Abd Halim Talli M Ag.