UIN Online-Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar gelar diskusi publik. Diskusi tersebut diselenggarakan di gedung Auditorium kampus II Samata Gowa, Kamis (06/12/2012).
Diskusi Publik dengan tema Optimalisasi Pemberantasan Korupsi di Indonesia, menghadirkan pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Rofiye Hariyanto, Kejaksaan Tinggi Sulselbar, M Subair, Advokad sekaligus penulis buku SBY Antek Yahudi, Dr Edi Sudjana SH M Si, dan Atituation Coruption Commite Sulawesi (ACC), Abd Muttalib.
Rofie mempertanyakan kepada peserta diskusi, apakah tujuan pendirian negara Indonesia telah menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD? Peserta diskusi serentak menjawab belum, namun ia justru mengatakan ya. Namun, hanya dinikmati oleh segelintir orang.
Menurut Rafie lagi, Indonesia punya potensi kekayaan luar biasa. Mulai dari tambang, migas, hutan, industri, tanaman pangan, perikanan, dan sektor-sektor lainnya, namun kekayaan itu lebih banyak digarong oleh bangsa luar negeri dan orang tertentu Indonesia.
Sementara indeks presepsi korupsi (IPK) dari tahun ke tahun, beserta dengan utang-utangnnya. Belum lagi dengan pengerusakan lingkungan hidup yang kian hari kian parah.
“Jika dilihat kekayaan alam yang luar bisa yang telah dipaparkan oleh Rafie sebelumnya, mestinya masyarakat tidak ada yang miskin. Namun pendistribusian sumber daya alam tersebut tidak baik karena banyaknya korupsi,”kata Ady Sudjana.