Fsh.uin-alauddin.ac.id,, Guna meningkatkan Mutu
Fakultas Syariah dan Hukun UIN Alauddin Makassar melakukan benchmarking di Fakultas
Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UNHAS), selasa 13/02/2024.
Kegiatan Benchmarking FSH kali ini dipimpin oleh Wakil
Dekan I Bidang Akademik Dr. Rahman Syamsuddin, S.H., M.H. juga di ikuti oleh
para Ketua Gugus Penjaminan Mutu prodi (GPM), Ketua Komite Penjaminan Mutu
(KPM) di lingkup Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.
Rombongan Benchmarking dari FSH diterima oleh ketua
Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi (GPMPR) Fakultas Hukum, Dr.
Winner Sitorus, S.H., M.H., LL.M. dan sekertarisnya Dr. Marwah, S.H., M.H.
Dr. Winner dalam sambutannya menyampaikan bahwa fakultas mendapatkan tugas tambahan. Selain Gugus Penjaminan mutu, tugas lainnya ialah
peningkatan reputasi, sehingga tugas itu disingkat GPMPR. Dikonfirmasi melalui
laman website FH UH, GPMPR mempunyai tugas merencanakan, menerapkan,
mengendalikan dan mengembangkan penjaminan mutu dan peningkatan reputasi sesuai
dengan bidang tugasnya, dengan 13 fungsi turunannya. (https://lawfaculty.unhas.ac.id)
Dalam laporan singkatnya, wakil Dekan I Dr. Rahman
Syamsuddin memperkenalkan diri dan beberapa anggota rombongan. Sebagai alumni
FH UNHAS, sehingga menurutnya “searasa pulkam saja”, ungkapnya. Ia juga menyampaikan maksud
kedatangannya bersama rombongan ke Kampus Merah ini, yakni untuk berguru tips menjadikan prodi dapat terakreditasi unggul. Seperti
diketahui, prodi ilmu hukum FH Unhas terakreditasi BAN PT dengan peringkat
Akreditasi Unggul sejak November 2021.
Menurut Dr.Winner, Capaian itu didapatkan setelah mengadakan pembenahan
dalam berbagai hal terkait standar akreditasi. Kuncinya, harus sesuai rencana,
proses, dan bukti dokumen. “Suka atau tidak suka, kita harus menyesuaikan
ketiga hal itu, rencana, proses implementasi, dan dokumen bukti” katanya
menekankan.
Lebih lanjut, menurut Marwah, untuk unggul harus ada
pelampauan SN Dikti, menjalankan siklus PPEPP, dan patokannya ialah indikator
kinerja utama yang disingkat IKU. Sebelum SPME (akreditasi), SPMI harus
diperbaiki lebih dahulu. “Sebelum mengajukan, prodi dievaluasi dua kali
setahun, dinilai asesor dari GPM, baik dari internal, maupun eksternal
fakultas” tuturnya.
Selain itu ia juga menambahkan tips lainnya ialah harus memiliki semacam list dokumen dan berbasis aplikasi. Beliau juga memperlihatkan aplikasi yang menjadi sistem informasi FH yangmana baru FH UNHAS yang memiliki. Hal itu yang membuat rombongan takjub dan menyampaikan keinginan untuk memiliki system informasi serupa.
Dr. Winner menegaskan bahwa akreditasi unggul yang mereka dapatkan karena kerja
tim yang terdiri dari SDM yang mau dan bersedia kerja sungguh-sungguh. “Kita
tidak bisa apa-apa tanpa kinerja tim” tutupnya.
Pertemuan KPM dan GPM FSH UIN Alauddin dan GPMPR FH UH tersebut ditutup
dengan pemberian cindera mata oleh kedua pihak dan poto bersama.