Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Alauddin Makassar
Rabu, 22 Oktober 2025
Pada hari Rabu, 22 Oktober 2025,
Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar telah menyelenggarakan
kegiatan Seminar Internasional bertajuk “Contemporary
Perspectives on Knowledge Integration in Southeast Asian Universities”.
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WITA, bertempat di Lantai 4 Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar, serta diikuti oleh civitas akademika dari berbagai fakultas, tamu undangan, dan mahasiswa yang berpartisipasi secara langsung maupun daring.
Seminar dibuka secara resmi oleh
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi akademik antaruniversitas di kawasan Asia Tenggara sebagai wujud nyata dari semangat integrasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman dalam menghadapi tantangan globalisasi pendidikan tinggi.
Sebagai Keynote Speaker, hadir Dr. H.
Abd Rauf Muhammad Amin, Lc., M.A., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Alauddin Makassar.
Dalam pemaparannya yang berjudul “Integrasi Keilmuan: Dari Epistemologi ke Transformasi Peradaban”, beliau menguraikan secara mendalam bagaimana tantangan modernitas telah menyebabkan keterpisahan antara ilmu agama dan ilmu dunia, sehingga menimbulkan krisis nilai spiritual dan moral dalam kehidupan akademik.
Oleh karena itu, integrasi ilmu
menjadi penting untuk memulihkan harmoni antara iman, rasionalitas, dan
realitas sosial.
Lebih lanjut, beliau menyoroti konsep
Epistemologi Integratif, yaitu pendekatan yang menggabungkan wahyu sebagai
sumber nilai dan arah, akal sebagai sarana analisis dan ijtihad, serta
pengalaman empiris sebagai ranah penerapan ilmu.
Ketiganya, menurut beliau, harus berjalan beriringan dan berdialog agar melahirkan ilmu pengetahuan yang bermakna, kontekstual, dan membawa kemaslahatan bagi umat manusia.
Sesi seminar inti menghadirkan empat
pembicara utama (speakers) dari Malaysia yang menyampaikan pandangan mendalam
mengenai integrasi keilmuan dan pengembangan pendidikan tinggi di Asia
Tenggara, yakni:
1. Prof. Dr. Mohd Mizan Aslam, Founder and Director of Malaysian Research Institute for Strategic Studies (MYRISS), yang hadir secara daring melalui Zoom.
2. Associate Professor Datin Dr. Norazida Mohamed, C.A.(M) dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, yang juga bergabung secara daring.
3. Prof. (Ir.) (Ts.) (Dr.) (Hj.) Solehuddin Shuib, dari UiTM Malaysia, yang hadir secara langsung.
4. Mr. Dato’ Hj. Shushilil Azam Bin Shuib, Former Director of International Education
Division (HED), Ministry of Higher Education Malaysia, yang turut hadir
langsung.
Seluruh rangkaian sesi seminar dipandu oleh Dr. Zaenal
Abidin, S.S., M.H.I., selaku moderator.
Di bawah arahannya, diskusi
berlangsung interaktif, dengan peserta yang aktif mengajukan pertanyaan dan
tanggapan atas pemaparan para narasumber.
Suasana seminar terasa hidup dan dinamis, mencerminkan semangat intelektual serta komitmen bersama dalam mewujudkan kolaborasi akademik lintas negara.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan
cenderamata kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi Fakultas Syari’ah
dan Hukum atas kontribusi dan partisipasi mereka dalam seminar ini.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan dengan suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Alauddin Makassar berharap dapat memperluas jejaring kerja sama akademik internasional, memperkuat riset kolaboratif lintas negara, serta meneguhkan perannya sebagai Kampus Peradaban — kampus yang berkomitmen mengintegrasikan ilmu, iman, dan kemanusiaan dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam yang unggul dan berdaya saing global.