Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar menggelar Workshop Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum yang melibatkan enam program studi di lingkungan fakultas. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Hotel UIN Alauddin Makassar, sebagai wujud komitmen dalam menindaklanjuti amanah Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Workshop ini berlangsung melalui dua tahapan utama. Pertama, review internal oleh Dr. Hj. St. Syamsudduha, M.Pd., yang menekankan kesesuaian kurikulum dengan standar mutu dan capaian pembelajaran. Kedua, review eksternal oleh Prof. Dr. Maskun, SH, Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, yang memberikan perspektif akademik sekaligus praktis agar kurikulum lebih responsif terhadap dinamika hukum nasional maupun global.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Maskun menegaskan bahwa penyusunan kurikulum harus berpijak pada kebutuhan nyata dunia kerja.
“Dalam menyusun kurikulum tidak boleh hanya berlandaskan pada prinsip NKRI harga mati. Artinya, kurikulum harus disusun dengan memperhatikan kebutuhan dunia kerja agar lulusan benar-benar siap menghadapi tantangan profesi hukum,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, alumni, serta para pemangku kepentingan (stakeholders) pengguna lulusan, di antaranya hakim, jaksa, advokat, Balai Pemasyarakatan (Bapas), dan berbagai lembaga hukum lainnya. Salah satu alumni sekaligus pengguna lulusan, Ketua Pengadilan Agama Pangkep, Dr. Wildana Arsyad, SHI., M.HI., menekankan pentingnya penguasaan ilmu hukum secara mendalam bagi calon hakim.
“Untuk menjadi hakim, pemahaman hukum acara harus diperkuat. Khususnya bagi hakim pengadilan agama, penguasaan hukum ekonomi syariah adalah bekal utama yang wajib dimiliki,” ujarnya.
Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah dan Hukum dalam sambutannya menyampaikan bahwa kurikulum adalah jantung dari proses pendidikan. Karena itu, penyusunannya harus dilakukan secara cermat, kolaboratif, dan berbasis pada capaian pembelajaran. Ia berharap hasil workshop ini dapat melahirkan kurikulum yang unggul, relevan, dan berdaya saing, sekaligus memperkuat kontribusi fakultas dalam mencetak lulusan yang berintegritas dan profesional.
Workshop ini menjadi bukti nyata keseriusan Fakultas Syariah dan Hukum dalam memenuhi standar akreditasi, meningkatkan mutu pembelajaran, serta memastikan setiap lulusan mampu menjawab tantangan masyarakat dan dunia kerja di era global.