FSH.UIN-ALAUDDIN.AC.ID., Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Alauddin Makassar mengikuti Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se- Indonesia yang berlangsung
di Hotel Claro Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Selasa (05/07/2022).
Kegiatan yang diinisiasai oleh Forum Dekan
Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN bersama Fakultas Syariah dan Hukum IAIN
Kendari, mengangkat tema: Lokakarya Penyelarasan Kurikulum dan Implementasi Merdeka
Belajar Kampus Merdeka Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia, dihadiri
sebanyak 42 Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementerian Agama Republik
Indonesia.
Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum
PTKIN, Prof. Dr. H. A. Tholabi Kharlie, SH., MA., mengungkapkan ini merupakan
kegiatan luar biasa, ia menilai kegiatan ini
akan melahirkan pedoman MBKM yang komprehensip untuk kemajuan pendidikan
di Indonesia.
“Ini agenda yang sangat luar biasa dan terobosan
luar biasa karena membahas pedoman implementasi MBKM, ini merupakan pedoman
yang sangat komprehensip dan mungkin fakultas pertama yang memiliki pedoman
MBKM, hasil dari forum dekan ini akan kami sampaikan kepada Menteri Agama
sebagai buah pemikiran dari forum dekan untuk kemajuan Pendidikan di
Indonesia,”
Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti
Awad, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi
program pemerintah yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka, ia berharap Forum
Dekan ini akan melahirkan pedoman MBKM yang siap pakai sebagai bentuk
kontribusi kepada Negara.
“Filosofis kegiatan ini merupakan implementasi
program pemerintah dalam hal ini KEMENDIKBUD yang menggelindingkan MBKM
sehingga kami mengamati perlu juga untuk IAIN Kendari menjemput bola itu dan
berhasil melaksanakan kegiatan ini, yang insyaallah akan melahirkan dokumen
pelaksanaan kurikulum yang siap pakai dan ini merupakan kontibusi kami kepada
pemerintah,”
Dr. H. Muammar Muhammad Bakry, Lc., M.Ag.,
selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar mengatakan,
Pertemuan ini tidak hanya berbicara mengenai teori tetapi telah melaksanakan
implementasi hingga sangat teknis, ia menambahkan bahwa pertemuan ini UIN
Alauddin akan melaksanakan Kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi untuk
melaksanakan MBKM.
<!--StartFragment--> <!--EndFragment-->
“Jadi selama ini MBKM hanya berada pada tataran
teori dan seminar, pertemuan dekan ini sifatnya implementasi, hal-hal yang
terkiat dengan implementasi MBKM, Kerjasama perguruan tinggi di luar Alauddin
bisa terimplementasi melalui pertemuan ini, termasuk mungkin teknis pelaksanaan
MBKM seperti mata kuliah dan jadwal pelaksanaan serta penggaran yang
dibutuhkan,”