Fakultas Syariah dan Hukum Gelar Kuliah Umum Bertajuk Relasi Negara dan Agama dalam Bingkai Pancasila

  • 07 Maret 2023
  • 03:27 WITA
  • Admin FSH
  • Berita

fsh.uin-Alauddin.ac.id,, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin makassar menggelar kuliah umum bertajuk “Relasi Negara dan Agama dalam Bingkai Pancasila: Menyelami Makna Ketuhanan yang Maha Esa sebagai Akar Konseptual Moderasi Beragama di Indonesia”  yang berlangsung di ruang Lecture Theater Prof . Muim Salim Fakultas Syariah dan Hukum, senin (06/03/2023).

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Sabri, M. A yang merupakan Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia dan Prof. Irfan Idris, M. A sebagai direktur pencegahan BNPT dan dipandu oleh Dr. Hj Rahmatiah HL, M. Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Hukum. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah  dosen, pegawai, dan mahasiswa lingkup Fakultas Syariah dan Hukum.

Prof. Dr. Muammar Muhammad Bakry, Lc., M. Ag selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini penting untuk memberikan edukasi kepada para mahasiswa, agar dapat mengetahui bagaimana konsepsi kenegaraan menurut pandangan islam dan tidak saling membenturkan antara agama dan negara.

“Kuliah umum ini, tentunya sangat penting karena membahas materi yang berkaitan dengan relasi negara dan agama dalam bingkai pancasila. Saya kira ini sangat menarik sebab kajian keagamaan dan kajian politik yaitu terus yang di perbincangkan sampai hari ini dengan pendekatan filosofih keagamaan, politik dan lain-lain. Belum lagi kalau kita melihat literasi yang ada terkait updatein gerakan politik timur tengah tentang bagaiman relasi politik suatu negara dengan Islam, yang kadang-kadang Islam dijadikan alasan melakukan politisasi agama untuk kepentingan suatu kelompok paham, misalnya.” ungkapnya.

Lanjutnya, ia mengungkapkan terima kasih kepada kedua narasumber atas kehadirannya di kampus peradaban. Ia pun berharap agar kita memperhatikan nilai-nilai public sebagai satu konsepsi keutuhan suatu negara sebagai ajaran yang dibawa oleh Nabi SAW untuk menjaga ketentraman dan stabilitas keutuhan negara berbangsa.

Dalam pemaparan materinya, Dr. Muhammad  Sabri, M. A menyampaikan dan mengajak kita semua bahwa kita harus mengangkat kembali pancasila. Pancasila ini seperti sesuatu yang diakui tetapi terkadang tidak terpikirkan dalam ruang sadar bangsa kita. Negara kesatuan itu  mesti disadari bahwa ada kemajemukan, ada identitas kultural yang sangat banyak. Baik itu identitas politik, sosial, keagamaan, tradisi dan kebudayaan itulah kebhinekaan. Jadi kita bhineka didalam, ika dalam kebhinekaan. Indonesia memang bukan negara agama tetapi juga bukan negara sekuler.

Dan sebagai penutup Prof. Irfan Idris, M. A, mengimbau kita agar tetap terus berhati-hati dengan berbagai macam narasi dan diksi. Kita harus aktif melakukan pengkajian agar kita bisa memahami, karena dengan memahami kita bisa semakin mengetahui. *Dh