Fsh.uin-alauddin.ac.id,, Dalam rangka sinergi guna
peningkatan kerjasama antara Kanwil VI KPPU Makassar dengan Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan, maka dilakukan Sharing Session dengan topik
Keprotokolan sebagai salah satu wujud dari bentuk pelaksanaan implementasi
kerjasama kedua belah pihak. Kegiatan berlangsung di Lounge Kantor Gubernur
Sulawesi Selatan, Selasa 14/11/2023.
Kegiatan ini turut melibatkan para mahasiswa Praktik
Penguatan Lapangan (PPL) dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang sedang melakukan program magang di Kanwil
VI KPPU Makassar.
Tampak hadir dalam kegiatan, Dahliana Tanur selaku
Kepala Bagian Administrasi VI KPPU Makassar. “Kegiatan ini kami lakukan sebagai
upaya meningkatkan kualitas pemahaman dan kompentensi dalam bidang keprotokolan
kepada para Sumber Daya Manusia Kanwil VI KPPU Makassar termasuk para mahasiswa
yang sedang melakukan magang, Selain itu adalah guna mempererat silaturahmi
dengan pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan” ujar Dahliana.
Musta’ana selaku Narasumber yang merupakan Kepala Bagian Protokol dan Tata
Usaha Biro Umum Setda Provinsi Sulawesi Selatan. Beliau menceritakan riwayat
pengalamannya, bahwa sebelum menjadi Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha,
telah berkecimpung di dunia protokol selama bertahun-tahun, pernah menjabat
Kasubag Hub Keprotokolan Biro ADPIM (2020), Kasubag Acara Biro ADPIM (2021),
dan Kepala Bagian Protokol dan TU Biro Umum (2023-Sekarang). “Pengalaman
yang telah saya capai hingga saat ini merupakan buah manis dari kesabaran dan
keikhlasan dalam melaksanakan pekerjaan” tandas Musta’ana. “Saya berpesan
kepada para mahasiswa PPL agar jangan pernah meremehkan sebuah pekerjaan selama
pekerjaan itu halal, maka harus dilakukan secara maksimal” kata Musta’ana.
Musta’ana menyampaikan bahwa sangat senang dengan adanya kegiatan Sharing
Session seperti ini dan tak luput ucapan terima kasih kepada Kanwil VI
KPPU Makassar atas inisiasinya. Menurutnya dengan adanya kegiatan seperti ini
dapat sebagai wujud kesadaran masyarakat tentang pentingnya protokol dalam
dunia pekerjaan. Lebih lanjut dia berharap kegiatan seperti ini tidak dilakukan
satu atau dua kali saja melainkan menjadi program berkelanjutan agar tingkat
pemahaman terkait keprotokolan menjadi lebih maksimal karena sejatinya tata
tertib keprotokolan ada untuk menjaga wibawa seorang pemimpin dalam sebuah
kegiatan maupun acara resmi. (Ihsanul, Murnianti, Nurul).