PRODI ILMU FALAK DESAIN OBSERVATORIUM DAN PLANETARIUM FALAK
Program Studi Ilmu Falak, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Alauddin Makassar mengikuti Workshop Penggunaan Teleskop dan Rukyatul Hilal di Yogja dan Jakarta, Tanggal 28-30 Oktober 2019. Dalam rangkaian workshop ini, Ketua Prodi Ilmu Falak, Dr. Fatmawati, M. Ag. dan Dosen Ilmu Falak Dr. Muh. Rasywan Syarif, M. Si. Juga meninjau beberapa lokasi di Yogja dan Jakarta yang telah dan akan membuat observatorium atau planetarium Falak.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempelajari penggunaan teleskop. Kita punya teleskop yang sudah dimiliki sejak tahun 2018, tetapi kita tidak tahu cara menggunakannya. Karenanya, kami ke Yogja dengan membawa serta alat teleskop tersebut.
Tujuan lainnya, sesungguhnya didorong oleh mimpi Fatmawati (sering disapa Hilal) sejak awal bergabung di Prodi Ilmu Falak Tahun 2016. Saya ingin sekali menghadirkan observatorium dan planetarium Falak di kampus Peradaban ini.
Observatorium atau Planetarium Falak ini didesain sebagai salah satu wadah wisata edukasi, sekaligus sebagai salah satu alat sosialisasi yang sangat menarik. Observatorium atau planetarium ini dapat menjadi icon tersendiri bagi UIN Alauddin Makassar.
Tentu tak semudah membalik telapak tangan untuk mewujudkannya. Apatah lagi akan terkait dengan anggaran yang tersedia. Tetapi, bagi Fatmawati- itu menjadi tantangan tersendiri sebagai program studi yang baru. Saya yakin, pimpinan UIN Alauddin orangnya visioner, selalu melakukan gebrakan-gebrakan. Tentu tak harus selalu melawan takdir, tapi juga dengan melakoni takdir.
Keinginan besar inilah yang kemudian menguatkan Fatmawati untuk melakukan kunjungan ke beberapa lokasi observatorium dan planetarium. Bahkan harus memaksimalkan keberadaannya di Yogja. Kami belajar secara langsung pada pakar Falak Muthoha Arkanuddin sampai tengah malam, ujarnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut Ketua Ikatan Da'iyah (IKADY) Kab. Gowa ini- Muthoha Arkanuddin juga mengajak kami mengikuti rapat presentasi rencana pembangunan Pos Observasi Bulan (POB) yang dipresentasikan oleh Kanwil Kemenag D. I. Yogjakarta. Dilanjutkan dengan rukyatul Hilal di Bukit dekat makam Syech Bela Belu, Parang Tritis, Yogja.