fsh.uin-alauddin.ac.id., Lembaga Debat dan Riset Hukum (LDRH) Fakultas Syariah dan Hukum meraih Juara III Pada MTQ Provinsi Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Kabupaten Bone, (01/07/2022).
Andi Rezal Juhari, yang merupakan Mahasiswa
Jurusan Hukum Tatanegara (HTN), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN angkatan 2020 meraih Juara III pada pagelaran Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ke XXXII di Kabupaten Bone pada 22 Juni hingga 1 Juli 2022.
"Untuk babak penyisihan saya mengangkat tentang revitalisasi peran pengurus masjid dalam upaya pemberdayaan ekonomi sebagai model dakwah bilhal dalam perspektif Alquran," katanya.
Sementara imbuh dia, untuk babak final ia mengangkat tentang bagaimana membangun sikap moderasi beragama melalui penanaman nilai-nilai kearifan lokal Yasisoppengi sebagai dakwah bil hikmah.
Yasisoppengi sendiri merupakan salah satu falsafah kearifan lokal masyarakat Soppeng yang hidup dan tetap dipegang erat oleh masyarakat. Sehingga sampai sekarang masyarakat Soppeng hidup rukun dan damai.
Salah satu buktinya di Kabupaten Soppeng ada beberapa daerah yang masyarakatnya tinggal satu rumah dengan agama yang berbeda tapi tetap hidup rukun dan harmonis kak.
"Alhamdulillah sebuah kebanggaan karena ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti event KTI Alquran. Saya utusan dari Kabupaten Soppeng sendiri karena kemarin Alhamdulillah di tingkat kabupaten bisa lolos kak dari 16 peserta," ujarnya.
"Kemudian di provinsi kemarin Alhamdulillah bisa sampai final setelah melalui beberapa tahapan, dan jumlah peserta kemarin itu ada sekitar 20an lebih peserta dari semua perwakilan kabupaten yang ada di Sulsel," terangnya.
Tak hanya itu, ita tak lupa menyampaikan ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada orang tua, pembimbingnya Dr Musriadi S Ag MH, Hj, Syukri, serta Jean yang selalu siap siaga memberikan koreksi dari segi metode kepenulisan pada saat latihan.
Begitupun kepada teman-teman di HTN, LDRH dan di Ikatan Penggiat Peradilan Semu (IPPS) UIN Alauddin yang senantiasa memberikan support.
"Harapan saya kedepannya bisa ikut di event yang besar lagi. Semoga di 2024 nanti bisa lolos ke nasional karena lawan lawan saya kemarin rata-rata mahasiswa pasca dan sudah ada beberapa yang selesai S2. Saya adalah peserta termudah yang lolos masuk semi final dan final, baru semester 4 dan baru berusia 18 tahun," pungkasnya.