Program Studi Hukum Tatanegara Gelar Seminar Internasional Hadirkan Narasumber Luar Negeri

  • 13 Oktober 2022
  • 11:23 WITA
  • Admin FSH
  • Berita

FSH.UIN-ALAUDDIN.AC.ID.,  Program Studi Hukum Tatanegara (Siyasah Syariyyah) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, menggelar Seminar Internasional yang berlangsung di ballroom Sultan Alauddin Hotel and Convention, Kamis (13/10/2022).

Seminar Nasional dengan Tema: "Uncovering Religious Moderation On Indonesian Legal Politics (Between The Constitution Of The Republic Of Indonesia And The Medina Charter)" Menghadirkan Narasumber: DR. Mahkamah Mahdi, Lc., MA. (Staf KBRI Mesir) dan Prof. Dr. Drs. Sabri Samin, B.A., M.Ag., (Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum) serta diikuti oleh sejumlah mahasiswa UIN Alauddin Makassar dan lintas Universitas secara Offline dan Online Via Zoom dan Youtube Channel. 

Dr. Hj. Rahmatiah HL., M. Pd., selaku Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Hukum dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, ia menilai bahwa seminar Internasional menjadi budaya akademik dalam rangka memberikan edukasi dan penyegaran kepada dosen dan mahasiswa khususnya berkaitan dengan isu-isu yang strategis dan berkaitan langsung dengan kompetensi Prodi. 

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, sangat luar biasa, karena menghadirkan narasumber Internasional dengan isu yang sangat menarik, karena berkaitan dengan konsitusi dua negara yang ditinjau dari moderasi beragama, ini sangat penting sebagai literasi akademik bagi dosen dan mahasiswa, apalagi objek yang dihas sangat erat kaitannya dengan komptensi jurusan,” Ungkapnya. 

Dr. Kurniati, M.H.I., selaku Ketua Program Studi Hukum Tatanegara, dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan ini bagian dari penguatan suasana akademik Program Studi, ia berharap dari kegiatan ini dosen memiliki referensi baru dan bagi mahasiswa menjadi bagian memperluas wawasan mahasiwa.

“Kegiatan ini  sebagai mimbar akademik penguatan suasana dan budaya  akademik mahasiswa dalam beranalisis dan bernalar serta berkomunikasi ilmiah, selain itu sebagai penguatan  kompetensi prodi, adapun,  sasarannya adalah dosen dan mahasiswa yang diharapkan dapat memperluas wawasan dan pemikiran kritis mahasiswa, sedangkan bagi Dosen bisa menjadi sarana pengembangan materi pembelajaran maupun pengembangan isu-isu penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” Jelasnya.