Mahasiswa FSH UIN Alauddin Makassar Berhasil Meraih Juara 1 dalam Pelaksanaan Lomba Musabaqah Tilawatil Al-Qur'an Se - Tanah Papua Ke - XXC Tahun 2024!

  • 05 Juli 2024
  • 02:43 WITA
  • Admin FSH
  • Berita

PAPUA, FSH.UIN-ALAUDDIN.AC.ID — Salah satu mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar atas nama Muhammad Sabilil Haq menjadi salah satu peserta yang berhasil meraih Juara 1 dalam pelaksanaan Lomba Musabaqah Tilawatil Al-Qur’an se – Tanah Papua ke – XXC Tahun 2024 tepatnya pada cabang lomba Hidzh Al-Qur’an 30 Juz Tingkat Provinsi Papua, yang diselenggarakan pada tanggal 1 – 4 Juli 2024 tepatnya di Kabupaten Manokowari, Papua Barat.

 

Untuk pelaksanaan Lomba tersebut dapat dipastikan banyak, hal ini dikarenakan pada wilayah Papua Barat sendiri memiliki Kabupaten yang cukup banyak, dan pada masing-masing Kabupaten mengusung satu peserta dalam tiap cabang lomba yang diselenggarakan.

 

Menurut saudara Sabil, lomba seperti ini merupakan tren positif yang harus dipertahankan dalam hal ini diperuntukkan untuk menguji kompetensi para penghafal Qur’an dalam menjaga hafalannya karena tidak sedikit yang kita lihat bahwa banyak fenomena para penghafal yang cuek terhadap hafalannya jika tidak ada kompetisi seperti ini tetapi beliau tidak menyatakan bahwa para penghafal hanya mengaji dan mengulang hafalannya jika ada perlombaan akan tetapi event-event seperti ini merupakan salah satu motivasi kita untuk lebih semangat lagi dalam mengulang hafalan.

 

Ustadz Akbar Rahman selaku pembimbing hafalan dari saudara Sabil juga menyatakan bahwa “dikarenakan kami menyadari bahwa sedari dulu ananda Sabil ini memang memiliki potensi dan talenta yang sangat menonjol dan harus kita kembangkan seperti yang kita bisa lihat hari ini dan kami sebagai tenaga pengajar hanya membantu ananda Sabil untuk bisa mencapai kemampuan maksimalnya” ucapnya.

 

Selanjutnya harapan dari saudara Sabil yakni agar pihak dapat terus pemerintah tetap mendukung acara seperti ini, karena kita tahu bersama bahwa dalam Al-Qur’an telah dikatakan yang intinya “Kita adalah keluarga Allah SWT jika bersama-sama menjaga Al-Qur’an dan bagi para penghafal Al-Qur’an sebaiknya tidak hanya sekedar melancarkan hafalannya akan tetapi menjadi penghafal yang ‘Lafzhan wa ma’nan wa amalan”.