BANDUNG, FSH.UIN-ALAUDDIN.AC.ID — Dalam upaya menguatkan pemahaman mahasiswa terhadap praktik hukum secara langsung, sejumlah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar resmi memulai kegiatan magang di Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Program magang ini diikuti oleh sepuluh orang mahasiswa semester akhir yang telah melewati proses seleksi dan persiapan.
Kegiatan dimulai dengan seremoni penerimaan yang berlangsung pada Jumat 1 Agustus 2025 di ruang sidang Pengadilan Tinggi Agama Bandung, yang dihadiri oleh bapak dosen pembimbing bapak Dr. Abdi Wijaya, S.Ag., M.Ag., Bapak Drs. Asrofi, S.H., M.H., sebagai wakil ketua pengadilan tinggi agama Bandung, dan bapak Muhammad Taufiqurahman, S.Ag., M.H., sebagai sekretaris pengadilan tinggi agama Bandung. Mahasiswa akan menjalani masa magang selama satu bulan, mulai 1 Agustus hingga 29 Agustus 2025. Selama periode tersebut, mereka akan dilibatkan dalam berbagai aktivitas profesional seperti asistensi kasus, penyusunan legal opinion, dokumentasi hukum, serta observasi langsung sidang-sidang di pengadilan. Dalam sambutannya, Bapak wakil ketua pengadilan tinggi agama Bandung, bapak Drs. Asrofi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan magang ini merupakan wujud sinergi antara institusi pendidikan dan dunia praktik. “Mahasiswa harus merasakan langsung atmosfer kerja hukum agar mampu menggabungkan teori dan praktik secara seimbang. Kantor kami terbuka untuk pembinaan dan pendampingan calon-calon praktisi hukum,” ungkapnya.
Dosen Pembimbing, bapak Dr. Abdi Wijaya, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya turut mengapresiasi penerimaan yang di berikan oleh Pengadilan Tinggi Agama Bandung, Ia berharap mahasiswa dapat menjaga etika serta di Siplin selama masa PPL di Pengadilan Tinggi Agama bandung ini berlangsung. Salah satu peserta magang Muhammad Iqbal menyampaikan rasa syukurnya bisa mendapatkan kesempatan ini. “Kami ingin belajar lebih jauh tentang dunia hukum di lapangan, bukan hanya di atas kertas. Semoga pengalaman ini bisa membentuk kesiapan kami menghadapi dunia kerja,” ujarnya. Program magang ini menjadi bagian dari kegiatan penguatan kompetensi mahasiswa dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sekaligus membuka wawasan.